In September 2010, 85 households whose land was expropriated in 1979 for the construction of PT Asean Aceh Fertilizer (PT AAF) filed a lawsuit in the Lhokseumawe district court, demanding damages. How did a project funded by Japan’s Official Development Assistance become a subject of a lawsuit thirty years later? We take a look at what happened thirty years ago, and what has happened in the past thirty years.
Apakah Proyek Panas Bumi Sarulla itu?
Proyek pembangunan PLTPB terbesar di dunia di Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara, Propinsi Sumatera Utara oleh PT Medco Energi Internasional, Itochu Corporation (Jepang), Kyushu Electric Power Co, Inc. (Jepang), dan Ormat Technologies Co, Inc. (AS), dan untuk setiap kwh listrik yang dihasilkan akan dijual kepada PLN dengan harga $0,4622. Listrik yang dihasilkan diharapkan akan dapat memenuhi 1/3 dari kebutuhan listrik Propinsi Sumatera Utara. Rasio pembagian keuntungannya adalah PT Medco 37,5%, Itochu 25%, Kyushu Electric Power 25%, Ormat Technologies 12,5%. Biaya total pembangunannya adalah $800 juta dan dikatakan juga bahwa 70% dari dananya dikucurkan oleh JBIC (Japan Bank for International Cooperation) dan OPIC (Overseas Private Investment Corporation). Eksploitasi sumur akan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu satu di daerah Silangkitan sebesar 110 MW, dua di daerah Namora I Langit masing-masing sebesar 110 MW dan direncanakan selesai pada tahun 2010 - 2012.
Activist urges world to remember Aceh
Kakuya Ishida / Daily Yomiuri Staff Writer
Daily Yomiuri, 9 Mei 2007
http://www.yomiuri.co.jp/dy/world/20070509TDY03002.htm
Pada tanggal 10 Nopember 2006, JBIC mengumumkan hasil untuk mengkategorikan "Proyek Pembangunan PLTA Peusangan dan Jaringan Transmisi". Biasanya beberapa bulan setelah dikategorisasi, JBIC akan membuat perjanjian peminjaman.
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sumatera/2006/10/03/brk,20061003-85307,id.html
Jepang Hibah Rp 3 Miliar untuk Reintegrasi Aceh
TEMPO Interaktif, 03 Oktober, 2006
http://riauterkini.com/sosial.php?arr=11024
Kamis, 24 Agustus 2006 12:03
Hasil Kunjungan Parlemen Jepang
Jepang Bakal Tolak Pinjaman RI
http://riauterkini.com/politik.php?arr=10984
Selasa, 22 Agustus 2006 15:12
Datang Tanpa Permisi,
Parlemen Jepang Dinilai Tidak Punya Etika